Hi semua, salam kenal saya Vincent Huberta. Saya memiliki eksim / eczema / dermatitis atopik sejak tahun 2012, ya benar, eksim tidak bisa sembuh kalau menurut kata dokter. Saya menulis blog ini karena saya rasa banyak yang memerlukan info lengkap tentang ini. Saya akan berbagi pengalaman saya tentang mencoba berbagai obat, saran dokter dan lainnya. Saya paham betapa frustrasinya jika memiliki eksim atau eczema karena aktivitas sehari-hari terganggu, apalagi jika susah tidur karena gatal.
1 Hal Penting: JANGAN LANGSUNG PERCAYA APA KATA DOKTER
Mungkin ini cukup mengagetkan, kenapa jangan langsung dengar kata dokter? Karena saya sendiri sudah coba semua saran dokter dan ternyata itu tidak cukup. Jika Anda mengalami gejala eksim atau eczema dan ke dokter. Bisa dipastikan Anda akan diberi obat yang mengandung steroid. Anda akan langsung mengalami perubahan setelah mengoles steroid, bahkan jadi tidak gatal. Tapi apa yang terjadi jika Anda berhenti menggunakan steroid? Maka eksim atau eczema akan balik lagi, terjadi efek ketergantungan.
Apa itu Steroid? Apakah Steroid Berbahaya?
Sederhananya, steroid adalah bahan kimia yang dibuat untuk menyerupai hormon di tubuh kita agar mengurangi inflamasi. Cara kerjanya? Steroid akan mengurangi inflamasi dengan mengurangi aktivitas imun tubuh. Loh?! Kok mengurangi aktivitas imun tubuh? Ternyata inflamasi terjadi karena imun tubuh kita sendiri. Steroid mengurangi produksi zat tubuh yang menyebabkan gatal, luka dan kerusakan pada kulit eksim atau eczema dengan mengubah cara kerja sel darah putih (yang berperan penting di imun tubuh kita).
Steroid tidak menyembuhkan eksim atau eczema Anda. Steroid hanya mengurangi rasa sakit, gatal, dll.
Jadi kenapa dokter memberikan steroid? Agar Anda tidak garuk kulit Anda yang terkena eksim atau eczema, karena jika semakin digaruk akan semakin parah!
Efek samping penggunaan steroid yang berkepanjangan (sumber: eczema.org):
- Kulit menjadi lebih tipis (Atrophy)
- Kulit menjadi lebih tebal (Lichenification)
- Kerutan (Stretch Mark)
- Kulit menjadi lebih gelap warnanya
Untuk Anda yang sudah menggunakan steroid, mungkin Anda akan mengalami salah satu efek samping di atas. Sama dengan Anda, saya juga telah mengalaminya. Jadi bagaimana cara mengobati eksim atau eczema? Apakah ada solusinya? Saya akan membahas secara detail dari dasar tentang eksim, berdasarkan apa yang saya sudah pelajari dari berbagai sumber terbaik.
Penyebab Eksim / Eczema / Dermatitis Atopik
Eksim adalah kondisi inflamasi dimana kulit Anda menjadi kemerahan, gatal dan kadang bahkan sakit. Eksim sendiri ada beberapa macam, yaitu atopic dermatitis (dermatitis atopik), contact dermatitis (dermatitis kontak), dyshidrotic eczema (eksim dyshidrosis), nummular eczema (nummular eksim), seborrheic dermatitis (dermatitis seboroik) dan stasis dermatitis.
Eksim tidak menular. Berdasarkan penelitian, eksim disebabkan kelainan genetik dan karena trigger (seperti semacam alergi). Biasanya, orang dengan imun tubuh yang terlalu reaktif, yang ketika terkena trigger tertentu karena apa yang dimakan atau tersentuh sesuatu akan menyebabkan inflamasi. Inflamasi ini yang menyebabkan kemerahan, gatal dan bahkan sakit di kulit Anda.
Eksim tidak bisa sembuh total (menurut penelitian sekarang)
Eksim hanya hanya bisa dibuat lebih tidak parah dan dijaga agar tidak kambuh.
2 hal penting agar eksim tidak kambuh:
- Ketahui apa trigger Anda (semacam alergi yang jika Anda makan atau sentuh dapat membuat eksim muncul)
- Mandi secara rutin dan gunakan pelembab
Penting untuk Anda pahami, eksim atau eczema bukan sekedar penyakit kulit. Eksim bukan sekedar penyakit gatal! Eksim disebabkan karena kelainan cara kerja imun tubuh Anda. Jadi, hal terpenting yang perlu Anda pahami dan ketahui adalah TRIGGER.
Apa saja trigger umum yang menyebabkan eksim atau eczema muncul dan kambuh?
Irritant (zat yang menyebabkan iritasi)
- Pewangi (fragrance). Eksim saya pernah kambuh gara-gara baju yang saya pakai dicuci menggunakan sabun yang mengandung pewangi. Saya menyadari penyebabnya adalah pewangi setelah mencari info dari internet.
- Sabun mandi. Ini yang saya alami, eksim saya muncul dan kambuh ketika saya menggunakan sabun yang salah. Sabun yang mengandung SLS (Sodium Laureth Sulfate) terbukti buruk untuk penderita eksim. Coba cek sabun mandi yang Anda gunakan, zat ini membuat kulit tubuh menjadi kering.
- Kain tertentu seperti wol dan polyester.
- Salep antibakteri seperti neomycin dan bacitracin.
- Formaldehyde yang ditemukan di beberapa vaksin, disinfektan rumah dan pelekat/lem.
- Isothiazolinones, zat antibakteri yang ditemukan di tisu bayi
- Cocamidopropyl betaine yang ditemukan di shampoo dan lotion
- Paraphenylene-diamine yang ditemukan di pewarna dan tato sementara.
Fisik
- Stres
- Bakteri di kulit
- Keringat
- Hormon
- Mandi air hangat yang terlalu lama
- Infeksi
- Terlalu banyak garukan atau gesekan di kulit
Iklim (cuaca)
- Perubahan cuaca
- Cuaca panas
- Cuaca dingin dan kering
- Kelembaban rendah
- Kelembaban tinggi
Setelah dipelajari, Anda akan menemukan bahwa begitu banyak situasi dan penyebab eksim bisa timbul. Sampai hari ini, eksim masih dalam penelitian dan belum ditemukan cara terbaik untuk mengobatinya.
Hanya ada cara-cara untuk meredakan gatal seperti menggunakan pelembab, steroid, dll.
Saya akan menambah info tentang eksim ke post ini setiap saya menemukan hal baru.
Penemuan 1: Makanan manis dapat menyebabkan eksim kambuh
Saya menemukan bahwa salah satu trigger yang bisa bikin gatal adalah memakan sesuatu yang manis seperti es krim, donat, dll. Ini dari pengalaman saya pribadi, mungkin tidak selalu terjadi di orang lain. Saya menemukan bahwa ketika saya makan lebih sedikit gula, eksim saya tidak begitu gatal.
Penemuan 2: Ketika saya rajin olahraga, eksim lebih jarang kambuh
Di masa pandemi, saya lebih sering di rumah untuk social distancing. Selain itu, gym juga ditutup untuk mencegah penularan. Eksim lebih sering kambuh jika dibandingkan dengan masa-masa saya rutin berolahraga. Menurut saya sangat direkomendasikan untuk rain berolahraga dan tidak perlu khawatir dengan keringat, meskipun ada yang mengatakan bahwa keringat memicu eksim kambuh.
Penemuan 3: Stress dan kurang tidur menyebabkan eksim kambuh
Ada masa dimana saya merasa stress dan bahkan susah tidur di masa pandemi, eksim saya langsung kambuh keesokan harinya.
Penemuan 4: Eczema sering muncul pada bayi
Setelah saya menjadi ayah, saya menemukan bahwa ada ruam pada muka dan leher bayi saya. Ketika diskusi dengan orang tua lain, ternyata banyak bayi yang memiliki kondisi eksim. Bekas susu? Gatal yang digaruk?
Yang pasti, dokter lagi-lagi meminta kami mengoleskan krim steroid. Awalnya kami tidak mau, tapi karena terpaksa akhirnya kami mulai mengoleskan sedikit. Memang langsung sembuh, hanya saja saya khawatir bisa menjadi ketergantungan. Alasan kami akhirnya oleskan karena bayi sering garuk dan bisa berdarah 😦
Kami sudah mencoba krim seperti Bud’s Organic, tapi hasilnya so far sih kurang memuaskan ya. Saya akan update lagi untuk ini.