Let’s make this simple.
Mengapa rupiah mengalami inflasi yang konsisten selama bertahun-tahun?
- Terlalu banyak pemilik modal di Indonesia yang menginvestasikan modal di luar negeri. Rupiah ditukarkan ke mata uang asing untuk membeli aset di negara asing.
- Kita mengimpor terlalu banyak, kita bahkan mengimpor komoditas. Sebagai contoh, Indonesia masih mengimpor ratusan ribu ton gula per tahun.
- Produk dalam negeri kita kurang bagus. Kita masih perlu mengimpor produk-produk luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
- Ekspor komoditas mendominasi total ekspor Indonesia. Hasil ekspor kita yang sudah diolah banyak yang kita impor kembali. Akibatnya modal kita mengalir ke luar negeri.
- Kita kurang cinta Indonesia. Ini masalah terbesarnya. Semua hal di atas dapat terjadi karena orientasi bisnis orang Indonesia banyak yang melihat prospek pribadi dan bukan keseluruhan Indonesia ke depannya.
- Pemerintah kurang cinta masyarakat. Jika iya, mereka tidak akan mengecewakan masyarakat selama bertahun-tahun. Masyarakat sangat self-centered dan hanya peduli kepentingan pribadi karena pemerintah masih belum bisa dipercaya 100%. Lihat saja masih banyak koruptor yang berkeliaran.
- Pemerintah kurang melindungi pasar Indonesia dari perusahaan asing yang tidak memberikan nilai ekonomi secara langsung dan signifikan. Sebagai contoh, pemerintah Cina tidak membolehkan perusahaan seperti Google dan Facebook memasuki negara mereka. Hasilnya, mereka mempunyai Google dan Facebook versi Cina sendiri, yaitu Baidu dan Weibo. Kenapa ini penting? Bisnis search engine dan media sosial bersifat monopolistik dengan network effect. Jika mereka sudah mempunyai banyak pengguna di Indonesia, sudah sangat sulit untuk membuat sebuah kompetitor untuk menang. Ketika perusahaan asing yang bersifat monopolistik telah menang di Indonesia, uang orang Indonesia akan mengalir keluar negeri dalam bentuk biaya iklan, dsb.
Akar dari inflasi di negara kita adalah kurangnya nasionalisme secara menyeluruh, terutama di kalangan pemilik modal. Pemerintah harus terus menerus mendukung masyarakatnya agar lebih maju.
Tax Amnesty yang baru-baru ini dikeluarkan pemerintah bertujuan agar semua orang lapor pajak dan modal di luar negeri dapat dikembalikan ke Indonesia. Tapi apakah itu benar-benar menyelesaikan masalah?
Selama kita masih ekspor komoditas lebih banyak daripada kita mengekspor barang jadi, kita selamanya akan menjadi sapi perah dunia.
Masa depan Indonesia tahun 2030:
- Ekspor barang setengah jadi dan barang jadi dari Indonesia menjadi dominan. Indonesia menjadi ekonomi penting dunia setelah Cina dan India.
- Lapisan penduduk menengah ke bawah dapat mendapatkan pendidikan yang layak agar dapat bersaing dalam inovasi di dunia. Kita sekarang sudah banyak pemogram yang hebat. Kita perlu mereka untuk berbagi pengetahuan ke seluruh Indonesia. Kita memerlukan banyak ahli mesin, kimia, pangan, sandang, papan, dan lain-lain. Ini adalah syarat pertama untuk menjadi negara yang maju, mempunyai sumber daya manusia yang hebat.
- Bisnis dalam negeri sangat menyeluruh sampai ke kota-kota dan desa-desa kecil. Produk-produk jadi meningkatkan efisiensi di dalam kehidupan masyarakat, sehingga memberikan mereka lebih banyak waktu untuk belajar dan berkreasi. Ini juga alasan kenapa kota besar menghasilkan banyak sumber daya manusia yang bagus.
Apa yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil seperti di atas?
- Indonesia mempunyai pembangunan infrastruktur yang merata. Dari Sabang sampai Merauke dapat dijangkau dengan laut maupun darat dengan mudah. Ini akan membuat bisnis dalam negeri menjadi sangat menarik. Banyak modal dalam negeri dan luar negeri akan dipakai disini karena memang bisnis di Indonesia sangat berprospek.
- Pemerataan infrastruktur internet adalah solusi untuk akses informasi dan pendidikan untuk penduduk Indonesia di kota-kota dan desa-desa kecil. Kita tidak bisa tunggu sampai infrastruktur jalanan merata. Kita bisa mulai dulu dari internet. Internet membuat segala informasi menjadi dekat. Internet membuat masyarakat dapat belajar dengan lebih mudah. Ketika seseorang belajar lebih banyak, mengetahui lebih banyak, ia akan mulai bermimpi lebih besar. Negara hebat terbuat dari penduduk yang berani bermimpi besar. Lihat saja Cina yang sudah sukses dalam membuat penduduknya percaya akan masa depan yang hebat.
- Membangun kepercayaan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Pemimpin, lebih tepatnya Presiden Republik Indonesia, berperan sangat penting dalam ini. Presiden adalah kunci dalam membangun rasa nasionalisme di Indonesia. Saya senang melihat Pak Jokowi yang mempunyai visi yang luas dan pelaksanaan yang tegas. Akan tetapi, saya kecewa ketika melihat Pak Jokowi berada di dalam video lucu di YouTube. Itu membuat wibawa Indonesia terlihat menurun. Presiden adalah wajah sebuah negara. Apakah Indonesia negara pelawak? Bukan. Alangkah baiknya video tersebut dihapus.
- Pemberantasan korupsi di Indonesia secara tuntas. Korupsi adalah akar dari ketidakpercayaan. Ketika Indonesia dapat menjadi lebih transparan dan memberantas koruptor, Indonesia akan dapat menjadi lebih maju. Yang kita perlukan adalah kerjasama antara pemerintah, pemilik modal, dan pemilik keterampilan. Ini adalah kunci untuk menjadi negara terdepan. Kolusi dan nepotisme akan selalu ada, itu adalah bagian dari dunia bisnis. Akan tetapi, korupsi harus dihapus tuntas.
- Penyuluhan dan dukungan pemerintah akan potensi ekspor ditingkatkan. Pemerintah harus membuat masyarakat dan pemilik modal mengerti nilai dari ekspor barang setengah jadi dan barang jadi. Pemerintah harus membuat masyarakat dream the same dream. Ketika kita sebagai Indonesia mempunyai mimpi yang sama, secara otomatis setiap keputusan akan untuk tujuan dan hasil yang sama. Pemerintah juga harus mengeluarkan berbagai program yang khusus untuk memajukan produk setengah jadi dan produk jadi dari Indonesia. Kuncinya adalah dapat bersaing di pasar global ke depannya.
Indonesia mempunyai jumlah penduduk nomor 4 terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Kita juga mempunyai kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kenapa mau menjadi negara sapi perah? Kita seharusnya menjadi negara produsen yang kuat seperti Cina.
One day, Made in Indonesia will be the new normal. It starts with us, it starts with a dream.
Terima kasih telah membaca. 🙂
Reach me: vincent.huberta@gmail.com