8 hal yang dapat kita pelajari dari film Rudy Habibie – vincenthuberta.com

Saya menonton film Rudy Habibie pada hari pertama ditayangkan, tanggal 30 Juni 2016. Untuk pertama kalinya, sebuah film asal Indonesia memberikan makna yang sangat dalam terhadap saya. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari film Rudy Habibie yang sangat menginspirasi, mempunyai akting yang berkualitas, dan adegan-adegan yang emosional.
[SPOILER ALERT, ISI POST MENGANDUNG ALUR CERITA DARI FILM]

8 hal yang dapat kita pelajari dari film Rudy Habibie:

1.  Keluarga adalah yang terpenting.
Ibu Rudy rela bersusah-susah demi pendidikan anaknya. Di film tersebut, Ibu Rudy mengirimkan uang tempat tinggal dan makan ke Rudy setiap bulan. Meskipun keadaan ekonomi sedang sulit di Indonesia, Ibu Rudy rela berhemat asalkan kebutuhan anaknya di Jerman terpenuhi. Ada suatu kali ketika Ibu Rudy telah mengirimkan uang tetapi tidak diterima oleh Rudy. Mungkin ada masalah dengan sistem, ataupun uangnya hilang. Rudy tidak tega memberitahu Ibunya bahwa dia tidak menerima uang tersebut. Dia tidak ingin membuat Ibunya sedih dan panik. Dia berusaha untuk dapat survive dan bertahan disana.

Rudy mengalami berbagai kekecewaan maupun kegagalan dalam perjalanannya. Ketika dia hampir menyerah, Ibunya melarangnya untuk menyerah, cinta Ibu yang begitu dalam yang melampaui perasaan kasihan Ibunya terhadap Rudy, yakni kepercayaan bahwa anaknya dapat berhasil. Motivasi Rudy adalah membuat pesawat untuk ibunya dan untuk Indonesia. Apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk keluarga kita?

maxresdefault
2. Jadilah mata air.
Jika kita baik, sekeliling kita menjadi baik. Jika kita tidak baik, sekeliling kita juga akan menjadi tidak baik. Kita harus senantiasa berusaha untuk menjadi berguna untuk orang lain di sekitar kita. Ayah Rudy selalu mengingatkan Rudy agar ia menjadi mata air yang menjadi sumber kebahagiaan orang di sekitarnya. Dimana ada mata air, disitu ada kehidupan.
Ada saat-saat dimana Rudy menghadapi dilema untuk lebih mementingkan tujuan dirinya sendiri atau mementingkan keperluan teman-temannya. Pesan ayahnya membuatnya selalu mengingat untuk lebih peduli kepada teman-temannya dengan tetap teguh dengan visi dan misi pekerjaannya.
“Karena mata air yang jernih, akan berguna bagi lingkungan sekitarnya!”
3. Air keruh yang diaduk hanya akan menjadi semakin keruh.
Ayah dan Ibu Rudy pernah mengajarkan kepada Rudy bahwa bersabar itu penting.
“Air keruh yang diaduk hanya akan menjadi semakin keruh. Bersabar, perlahan kotoran akan menjadi endapan di dasar air.”
Ketika dihadapi oleh berbagai masalah, Rudy memilih untuk tetap sabar. Jika ia semakin panik, mungkin situasi akan berubah menjadi lebih parah. Situasi tersebut dihadapi ketika ia terkena penyakit TBC tulang dan harus berbaring di rumah sakit. Seminar pengembangan yang awalnya dikerjakan oleh PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Aachen yaitu tim Rudy dan teman-temannya terpaksa harus dikerjakan oleh PPI Hamburg yang mempunyai visi yang berbeda dengan tim Rudy. Ketika ia bersabar, situasi tidak menjadi semakin buruk dan ia dapat pulih dari sakitnya.
4. Untuk apa merdeka jika tidak ada integritas?
Rudy mengingatkan kita tentang pentingnya integritas. Di dalam cerita film, Indonesia ingin menjadi sponsor utama di brosur ketika mereka tidak mendukung secara finansial. Itu bertentangan dengan kejujuran dan integritas yang Rudy percaya. Rudy tanpa basa-basi menggebrak meja di hadapan senior dari pemerintah Indonesia. Kelakuan Rudy memang dapat dianggap tidak sopan. Akan tetapi, ia benar.
“Untuk apa merdeka jika tidak ada integritas?”
Indonesia telah merdeka bertahun-tahun, akan tetapi masih saja banyak kasus korupsi yang terjadi di sekitar kita. Ini sangat memprihatinkan. Kita telah bebas dari jajahan Belanda dan Jepang, tetapi apakah kita telah lepas dari jajahan keserakahan dan kebohongan? Hanya kita, generasi muda yang dapat menjawabnya. Karena kitalah penerus dan pelaku aktivitas utama Indonesia.
5. Bermimpi besar dan bekerja keras.
Rudy selalu mempunyai mimpi yang besar. Dia mengajak teman-temannya untuk membangun industri dirgantara atau industri penerbangan. Itu adalah alasan ia ingin membangun pesawat terbang Indonesia sendiri. Awalnya teman-temannya menertawakan mimpinya. Tetapi dia dapat membuktikan bahwa dia dapat melakukannya dengan menghasilkan pesawat miniatur yang dapat terbang.
rudy-habibie-1
Perjalanan ia tentu tidak mudah. Rudy hanya tidur 4 jam dalam sehari. Ia juga tidak banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak membantunya mencapai visi dan misinya. Suatu kali, dia terkena sakit TBC tulang yang mengharuskannya beristirahat di rumah sakit.Meskipun dia sakit-sakitan, dia tetap teguh dalam pekerjaannya. Di tempat tidurnya, dia menuliskan sumpahnya untuk memajukan Indonesia di dalam kehidupannya.
Apakah kita sudah bermimpi besar? Apakah kita sudah bekerja keras? Kita dapat menjadi lebih bermakna dan berguna terhadap orang lain. Let’s dream big dan work hard.
6. Apakah yang lebih penting? Apa yang kita butuh atau apa yang orang lain butuh dari kita?
Ini adalah salah satu cerita yang paling menyentuh di film Rudy Habibie. Ketika kuliah di Jerman, Rudy jatuh cinta kepada Ilona. Mereka saling mencintai, tetapi mereka mempunyai visi yang berbeda untuk masa depan. Ilona ingin Rudy tetap bersamanya di Jerman. Akan tetapi, Rudy telah bersumpah untuk pulang ke Indonesia dan mengembangkan Indonesia.
Ketika dihadapi dilema untuk memilih antara orang yang dicintainya atau negaranya, Rudy pergi ke tempat ibadah terdekat. Seorang pastor mengatakan sesuatu yang membuat Rudy yakin dengan keputusan yang benar. Pastor tersebut berkata,
“Apakah yang lebih penting? Apa yang kita butuh atau apa yang orang lain butuh dari kita? Mata air biasanya muncul di tanah yang bergejolak. Dimana ada masalah, disitu solusi diperlukan.”
5306ed40-f22b-4470-b19a-f0981f7c0531_169
Ilona and Rudy
Rudy sadar bahwa dia membutuhkan Ilona. Rudy juga sadar bahwa Indonesia membutuhkan dia. Dia memilih untuk mengutamakan apa yang orang lain butuhkan dari dia dan memilih untuk berpisah dengan Ilona yang ia butuh. Ini adalah wujud pengorbanan yang mendalam dari Rudy untuk Indonesia.
7. Selalu ada fakta, masalah, dan solusi.
Rudy Habibie adalah seorang jenius dalam fisika dan matematika. Pola pikirnya sangat terstruktur dan tajam. Ia sering menjelaskan sebuah solusi ke teman-temannya dengan fakta, masalah, dan solusi. Penjelasan tersebut sangat dimengerti orang di sekitarnya karena struktur fakta, masalah, dan solusi membuat situasi yang terlihat berantakan menjadi lebih jelas dan rapi. Ketika kita memahami fakta dan masalahnya, kita dapat mencari solusinya. Rudy percaya bahwa selalu ada solusi dari setiap masalah.
8. Pendidikan adalah sebuah privilege yang harus kita hargai dan manfaatkan baik-baik untuk orang banyak.
Banyak orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk berkuliah, apalagi di luar negeri. Rudy sangat menghargai kesempatannya untuk belajar dan karena itulah dia ingin dan harus pulang ke Indonesia untuk berkontribusi di Indonesia.
Banyak mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia yang mungkin telah lupa akan hal ini. Kita harus mengerti bahwa kuliah itu tidak murah, gaji dosen juga biasanya tidak tinggi. Berbagai pengorbanan telah dilakukan hanya agar masyarakat Indonesia dapat menerima pendidikan yang layak, agar mereka dapat berguna untuk orang lain. Alangkah baiknya agar mahasiswa dan mahasiswi Indonesia tidak lagi menyia-nyiakan privilege tersebut.
“Those who are privileged to know have the duty to act.”- Albert Einstein

Penutup
Bangga film Indonesia. Can’t wait for the next awesome movies! 🙂
Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s